Pertunjukan Miliaran Komet Hingga Bintang di Hayden Planetarium Memetakan Pergerakan Langit
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

REUTERS / MUSEUM SEJARAH ALAM AMERIKA

Jakarta, tvrijakartanews - Encounters in the Milky Way di Museum Sejarah Alam Amerika mengeksplorasi pergerakan tata surya melalui galaksi, menggunakan data dan visualisasi ilmiah untuk menjelaskan bagaimana pergerakan kosmik ini telah membentuk posisi bumi di luar angkasa.

Salah satu temuan paling signifikan yang muncul selama produksi acara tersebut berasal dari pemodelan awan Oort, wilayah jauh yang dipenuhi puing-puing es yang tersisa dari pembentukan tata surya.

"Kami segera melihat sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya—yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya—itu adalah struktur spiral di awan Oort ini," kata astrofisikawan dan kurator pameran Jackie Faherty dikutip dari reuters.

Bentuk spiral tersebut, diperkirakan terbentuk oleh gaya pasang surut galaksi. Simulasi tersebut, didasarkan pada data nyata dan dibuat dengan masukan dari ilmuwan planet David Nesvorny. Menghasilkan makalah yang ditinjau sejawat dan kini diterbitkan di The Astrophysical Journal. Visualisasi awan Oort hanyalah salah satu contoh bagaimana “Encounters in the Milky Way” menggunakan data untuk menghasilkan wawasan baru dan mendorong penceritaan ilmiah.

Faherty mencatat bahwa struktur tersebut hampir tampak seperti galaksi itu sendiri, dan menekankan bahwa penemuan tersebut datang langsung dari persiapan materi visual untuk pertunjukan tersebut.

Carter Emmart, direktur pertunjukan dan direktur astrovisualisasi di museum, menggambarkan pertunjukan tersebut sebagai upaya untuk membuat penonton tetap terlibat secara emosional dan intelektual, bahkan ketika berhadapan dengan rentang waktu dan jarak yang sangat jauh. Selain memetakan dinamika tata surya, pertunjukan ini juga melihat ke luar ke Bima Sakti yang lebih luas dan sekitarnya. Emmart mengatakan pengalaman ini mengingatkan penonton akan hubungan mereka dengan bintang-bintang.

"Anda melihat cahaya yang datang dari berbagai zaman dan periode. Di situlah ia menjadi semacam spiritual - dan itu nyata - dan itulah yang menurut saya menyatukan kita," katanya.

Melalui kombinasi visual berbasis data, narasi, dan musik, acara ini bertujuan untuk menawarkan konteks ilmiah dan perspektif yang lebih mendalam tentang tempat manusia di kosmos.

Museum Sejarah Alam Amerika akan menayangkan perdana "Encounters in the Milky Way" di Hayden Planetarium pada tanggal 9 Juni. Dinarasikan oleh aktor Pedro Pascal, produksi ini menandai pertunjukan orisinal ketujuh yang dibuat untuk planetarium tersebut dan bertepatan dengan ulang tahun ke-25 Rose Center for Earth and Space.